Part 2. Dragon egg
Dragon death valley adalah tempat dimana banyak sekali tulang-tulang sisa dari para naga,dlu tempat ini adalah surga bagi para naga dimana para naga bisa hidup dengan tenang tanpa ada gangguan dari makhluk lain.Tetapi semenjak para demon menyerang banyak sekali makhluk yang kehilangan tempat tinggal nya dan terpaksa harus mencari tempat tinggal baru untuk di huni dan salah satu nya adalah ras orc.Orc adalah ras yang memiliki struktur tubuh hampir mirip dengan manusia,perbedaannya adalah mereka memiliki badan yang lebih besar dan juga tenaga 10 kali lipat dari manusia biasa,mereka juga memilik wajah yang sangat jelek.Karena kedatangan para orc ke lembah naga membuat para naga terusik dan juga karena ras orc adalah ras yang memakan daging maka terjadilah perang antara naga dan orc.Orc sangat kuat dan juga jumlah mereka 10 kali lebih banyak dari pada jumlah naga dan akhirnya para naga pun mengalami kepunahan.”Begitulah sejarah mengapa tempat ini di sebut dragon death valley!” jelas Roy kepada teman-temannya.”cih tempat ini meyeramkan aku jadi ingin cepat cepat keluar dari sini” seru gerrad sambil menggerutu. “jika kita berjalan kaki terus tanpa istirahat kita mungkin bisa keluar dari lembah ini malam ini juga”. “Tapi roy itu tidak mungkin karena kita harus beristirahat karena kita sudah berjalan seharian penuh, aku sih kuat berjalan selama 3 hari karena hunter harus bisa mengikuti mangsanya tanpa memikirkan istirahat, tetapi hal itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh ana yang seorang wizard!”. “m.. maaf karena fisikku lemah jadi aku tidak bisa berjalan lama-lama”.Dengan wajah yang murung ana tahu kalau dia sudah menjadi beban bagi perjalanan teman-temannya. “Tidak apa-apa Ana aku tahu klo kelemahan wizard itu adalah fisik nya tapi sebagai gantinya para wizard memiliki mental dan pengetahuan yang luas sehingga bisa menggunakan sihir, jadi kamu tidak usah merasa bersalah, jika kamu kecapekan aku akan menggendong mu sampai kita bisa menemukan tempat untuk beristirahat!” gerrad berusaha menghibur ana agar ana tidak murung lagi. “t... terima kasi gerrad,kamu baik sekali tapi ana masi kuat kok berjalan sampai malam nanti!” ujar ana sambil terseyum,dan malam pun tiba.
Malam hari di Dragon Death Valley sangat lah berbahaya karena di sana udaranya sangat dingin dan juga pada malam hari banyak orc yang berkeliaran untuk mencari mangsa dan juga untuk bersenang-senang.”Hei... Roy,Gerrad cepat bawa kayu bakar nya aku sudah mulai kedinginan nih!” teriak Terra. “cih apanya yang hunter,baru dingin saja sudah mengeluh bagaimana bisa nanti kau menjadi hunter yang hebat seperti nenek mu itu?” sindir Gerrad,”sudah diam kau!! Aku kan baru menjadi hunter nanti jika sudah lama berpetualang aku akan sehebat mendiang nenek ku.” Bentak Terra. “Kalian diamlah daripada mempermasalah kan itu yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya mendapatkan air untuk minum? Aku dan Gerrad sudah mencari di sekitar sini tidak ada sungai ataupun kolam air”. “h..hal itu serahkan saja padaku!”ujar Ana.Kemudian Ana pun mengambil tongkat sihir nya.” Water magicka ‘Aqua’!”.lalu keluar lah air dari dalam tanah,semua terkagum-kagum melihat sihir dari ana. “WOW!! Ana kamu hebat sekali baru kali ini aku melihat sihir dari dekat”Gerrad berteriak dengan heboh karena dia sebelumnya tidak pernah melihat sihir secara langsung. “Hebat sekali Ana kamu bisa memunculkan air dari dalam tanah, apa kamu punya sihir lain misalnya seperti bola api atau sambaran petir??” tanya Terra. “t.. tidak bisa karena aku penyihir dengan tipe elemen air,jadi tidak bisa membuat sihir selain yang berhubungan dengan air” jelas ana, “Dengan begini permasalahan utama kita sudah beres dan setelah kita makan malam kita sebaiknya tidur agar bsk bisa melakukan perjalanan di pagi hari” ujar Roy.Setelah makan malam kami pun akhirnya beristirahat, tetapi sepertinya api unggun kami ini menarik perhatian para orc sehingga tanpa kami sadari mereka sudah mengelilingi kami di atas lembah.
Suara mendesah nafas para orc terdengar sangat keras, langkah kaki yang mendekati kami terdengar jelas,tadi nya kami tidak memikirkan itu sebagai suatu ancaman sampai akhir nya “KYA...!!!!” suara jeritan keras dari Ana membuat kami semua terbangun. “Ada apa Ana ?”tanya Gerrad sambil bergegas keluar dari kemah nya,dan saat dia keluar dia melihat bahwa mereka telah terkepung oleh sekerumunan orc yang kelaparan.”Gawat sepertinya kita sudah terkepung, ayo segera kita cari cara untuk kabur!” Roy memrintahkan kami untuk kabur. “Tapi bagaimana cara nya? kita sudah benar-benar terkepung” dengan suara ketakutan Terra bertanya pada Roy. “cih klo sudah begini tidak ada cara lain selain membuka jalan dengan cara melawan mereka” dengan segera Gerrad mulai menerobos kawanan orc itu, Gerrad pun mulai membabi buta menebas para orc itu.”sial.. mereka kuat sekali dan juga jumlah mereka sangat banyak!”. “A..awas Gerrad!!” teriak Ana yang melihat ada orc yang akan menebas Gerrad dari atas. “Divine Shield!!”. Tiba tiba saja ada cahaya besar yang mengelilingi kami dan cahaya melindungi Gerrad dari serangan orc.”Apa ini??” tanya Terra, “Ini adalah divine shield salah satu skill paladin yang di gunakan untuk melindungi diri dan orang-orang yang ada di sekitarnya dari serangan musuh.Dari dalam divine shield ini kita dapat menyerang musuh” jelas Roy kepada teman-temannya. “Bagus sekali Roy dengan begini kita dapat membuka jalan tanpa harus takut terluka, aku akan menghabisi musuh bagian depan, Terra kamu tembak semua musuh yang menyerang dari atas lembah dengan panah mu!” “Baik Gerrad serahkan bagian atas padaku!”,Mereka berlari mengikuti jalan yang di buat oleh Gerrad tapi Terra tertinggal di belakang karena dia berlari dengan menghadap ke belakang sambil memanahi para orc dan tanpa di sadari ia telah keluar dari wilayah Divine shield Roy,sehingga akhirnya dia terkepung oleh para orc.”Terra..!! sial apa divine shield mu tidak bisa di perbesar area nya?” tanya Gerrad dengan kesal, “tidak bisa Divine shield ini area nya tergantung dari seberapa kuat jiwa paladin yang menggunakannya, lagi pula ini jurus yang hanya bisa dipakai oleh pasukan khusus Light Bringer” Jelas Gerrad. Ligh Bringer adalah pasukan khusus yang berisikan paladin-paladin terkuat yang di pimpin langsung oleh raja dari kerajaan Salvarian.”cih klo begini trus Terra bisa mati, sial..” Teriak Gerrad dengan kesal karena tidak bisa menolong Terra, “Water Magicka ‘Flood’ “ Tiba tiba saja air keluar dari dalam tanah tempat para orc berpijak dan langsung menghantam para orc tersebut,”Tenang saja Gerrad kalau dari jarak segini aku masi bisa mengeluarkan sihir ku” “Ana.. Hebat sekali kamu!!” “Eh..te-terima kasih Gerrad”.Dan akhirnya kami pun bisa melarikan diri dari para orc.”hiks.. hiks.. maafkan aku teman-teman aku tidak berguna dan menyusahkan kalian!” “Hei jangan menangis Terra itu kan sudah berlalu dan yang penting kamu selamat jadi tidak usah minta maaf karena kita ini satu tim dan harus saling menolong” “iya Terra jgn manangis lagi yang di katakan Gerrad benar kita kan satu tim jadi harus saling menolong” “Tapi.. Ana, kalian semua bisa mengeluarkan kemampuan yang hebat aku merasa tidak berguna bagi tim ini.. aku hanyalah hunter gagal yang tidak bisa menyamai mendiang nenek ku!” “Hei apa-apaan kamu Terra kenapa kamu malah pesimis begitu tidak seperti terra yang biasanya, itu kan wajar kalo kau terdesak oleh musuh sebanyak itu,lagi pula pertarungan dekat bukan lah keahlian hunter!” “Iya aku tahu tapi sebagai seorang hunter kami seharus nya bisa tetap menjaga jarak dengan musuh walaupun terkepung,sedangkan aku tidak bisa!” Terra sedih sekali karena dia merasa tidak bisa berbuat apa-apa. “huff.. Terra biar kutanya kau sesuatu.. warrior memiliki tenaga yang kuat dalam pertarung jika di kepung,paladin memiliki skill pelindung dan wizar bisa menggunakan spell yang langsung menghantam musuh sekaligus banyak dan kami semua sudah memiliki kemampua itu, sedangkan hunter apa kau tahu yang dimiliki hunter tapi belum kau miliki untuk pertarungan saat di kepung??” “heh? Aku tidak tahu,memangnya itu apa Roy??” “hah.. masa kau tidak tau,yang harus di miliki para hunter adalah partner yang membantunya bertarung dengan kata lain Pet!” “hmm.. aku juga pernah dengar di asosiasi bahwa para hunter harus menemukan sendiri partnernya untuk bertarung,kupikir itu adalah teman seperjalanannya.. aku tidak tahu klo itu adalah pet!” “heh.. hunter itu adalah penjaga alam jadi dia pasti nya harus bisa bekerja sama dengan makhluk selain manusia untuk bertarung dengan kata lain binatang,dan kau belum memiliki pet sejak kita mulai bertualang” jelas Roy.
“hmm.. benar juga selama ini perjalanan kita aman jadi aku tidak memikirkan itu, jadi mulai sekarang aku harus bisa mencari binatang untuk jadi rekan ku” “nah begitu dong Terra kau harus semangat lagi jangan murung.” “iya kalian benar.. terima kasih Roy, Gerrad” “Terra,Ana yakin kalau kamu pasti bisa mendapatkan pet yang baik” “ya terima kasih ana”. Dan akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan, dan kami pun tiba di ujung dragon death valley dan segera keluar dari tempat itu tapi.. “eh.. apa ini??”tanya Terra dengan heran sambil mengambil benda yang mirip seperti telur yang tergeletak di tanah,kami semua tidak ada yang tau benda apa itu. Dan tiba tiba benda itu retak “huaa.. kenapa retak padahal aku tidak berbuat apa-apa? Tanya terra dengan heran dan tiba tiba muncul lah anak naga dari telur itu “HEEEE!!!” semua terkaget.. “ini naga sungguhan..” jelas Roy “tapi bukanya para naga sudah mati kenapa ada telur nya??” tanya Gerrad “aku juga tidak tahu tapi ini jelas naga asli bisa saja ini adalah telur yang tertinggal sebelum para naga itu mati.” Jelas Roy “hei Terra lihat sepertinya dia menggap mu sebagai induk nya” seru Ana.. anak naga itu mendekati Terra dan dia mengeluskan kepalanya ke tangan Terra. “yap.. sudah ku putuskan bahawa anak naga ini akan jadi pet ku dan akan kupelihara dia” “wah hebat sekali Terra kalau begitu kau akan menamainya apa?? Tanya Ana dengan penasaran, “Draco.. aku akan menamainya Draco!”.Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan menuju ibu kota dan anggota kelompok kami pun bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar