Jumat, 28 Januari 2011

Ana The Water Magician

Namaku adalah Anastasia Primavera aku hanyalah anak perempuan biasa yg lahir dari keluarga penyihir,biarpun keluarga ku penyihir aku tidak menyukai sihir dan juga aku tidak tertarik dengan sihir,aku hanya ingin menjadi gadis biasa yang berkehidupan normal.Sampai suatu hari ketika "orang itu" menolongku dari para brandalan yang suka mengganggu perempuan yang sedang sendirian.Dia menolongku sampai-sampai badannya penuh dengan luka dan aku pun langsung menyukainya pada pandangan pertama,ketika aku ingin berterima kasih dia sudah menghilang dan aku pun tidak sempat berterima kasih dan menanyakan namanya walaupun begitu wajah pangeran yang menolongkiu itu tidak pernah kulupakan.
Setelah kejadian itu sudahku putuskan bahwa aku akan mencari pangeran yang menolongku itu dan ternyata pangeran yang kucari adalah pendatang baru dari desa lain aku pun mulai akrab dengannya dan diapun mulai membicarakan mimpinya yang ingin menjadi seorang warior agar bisa melindungi orang-orang yang lemah dan tak berdaya.Semenjak mendengar hal itu aku pun mulai belajar sihir dan berlatih dengan serius agar nanti aku dapat berpetualang dengannya dan juga dapat membantunya.
"Hearkh..... rasakan ini gadis pemalu Plague strike!! teriak demon warior sambil mengayunkan pedang besarny ke arah Ana.Lalu ana punn mulai mengeluarkan sihirnya "Water Magicka.. Water Pillar!!" lalu keluar pilar air di bawah kaki demon warior itu dan demon itu pun terpental terkena serangan Ana.
"Huh boleh juga kau gadis pemalu,sepertinya kepribadian mu berubah setelah laki-laki tadi pergi." Demon warior itu pun bangkit kembali. "Sudah kubilang bukan bahwa aku hanya berpura-pura jadi gadis pemalu di hadapan tuan Gerrad,tapi karena sudah membiarkan tuan Gerrad pergi jangan harap kau bisa menang dari ku."kata Ana dengan penuh percaya diri.
"Cih berani sekali kau meremehkan ku.."Lalu Demon Warior itu pun berlari menerjang ke arah Ana. "Rasakan ini 'Demon Charge'". Tapi Ana dengan tenang mengeluarkan sihirnya lagi "Water Magicka Water Trap",sesaat demon warior itu hendak menabrak tubuh Ana tiba-tiba muncul gelembung air dari bawah tanah dan langsung mengurung Demon Warior itu.
"Gadis sialan apa yang kau lakukan" Demon warior itu pun mulai meronta-ronta tetapi di dalam gelembung itu dia tidak bisa menggunakan tubuhnya dengan bebas dan lama-lama demon itu pun menjadi sulit untuk bernafas,"Itu adalah penjara air yang kuciptakan agar semua yang terperangkap di dalam sana tidak dapat bergerak bebas dan juga keadaan di dalam sana sama dengan keadaan di dalam air,jadi tanpa harus melakukan apa-apa kau akan mati sendiri kehabisan oksigen".Mendengar hal itu demon warior marah karena merasa terhina dikalahkan oleh gadis manusia lalu tiba-tiba Demon warior membesarkan otot-ototnya tiba-tiba saja gelembung buatan Ana pecah.
"Tidak mungkin.. water trap ku hancur.."Ana merasa kaget karena water trap ny dihancurkan.Sementara itu tubuh demon warior berubah menjadi merah dan otot-otonya terus membesar."Huargggg.....!!!" demon warior itu berteriak dengan keras dan teriakannya itu membuat kuping menjadi sakit,dan dengan cepatnya demon warior itu berlari menerjang Ana,tidak sampai 3 detik tiba-tiba demon warior itu sudah sampai di depan Ana dan dia segera mengayunkan pedangnya kearah Ana.Untungnya Ana langsung merespon gerakan itu dan dia berhasil menghindari serangan demon warior,"Huh.. tiba-tiba saja gerakanya menjadi secepat itu,untung aku sempat menghindar kalau tidak pasti nasib ku sama dengan lantai yang hancur itu",lalu Ana segera bangun dan bersiap memulai sihirnya tapi tiba-tiba dalam sekejap demon warior itu sudah berada di depan Ana lagi dan demon itu pun meninju Ana sampai terpental jauh.
"hah.. hah.. cepat sekali dan juga sepertinya tenaganya bertambah di banding yang tadi.Ana pun segera berdiri lagi,tapi belum sempat berdiri Ana sudah di tinju lagi oleh demon warior itu dan ia pun terpental kembali."Ohok..ohok.. Cepat sekali.." Ana mulai memuntahkan darah dari mulutnya dan ia pun melihat kearah demon warior itu, "Grr... hah..hah.. Grrr.."demon warior itu terengah-engah seperti kehabisan nafas,melihat itu Ana mengerti sepertinya doping yang di pakai demon warior itu memberikan efek samping terhadap tubuh si pemakai dan Ana pun mendapatkan ide."Water magicka Water ball" Ana menyerang demon warior itu dengan water ball,dan demon warior itu pun marah dan langsung menerjang Ana,beruntung Ana bisa menghindari terjangannya,lalu kondisi demon warior itu semakin memburuk,nafasnya semakin terengah-engah.
"Huh sepertinya benar dugaan ku,semakin demon itu menyerang semakin besar juga efek samping yang di terimanya dan sepertinya nasibmu hanya akan sampai di sini demon jelek" Ana kembali bersemangat dan kali ini dia mulai menyerang demon itu. "Water Magicka Water Trap" Ana menaruh sihir trap tepat di bawah demon warior dan demon warior pun langsung terkurung di dalam gelembung buatan Ana, "Water Magicka Absorption" kemudian air yang tadinya mengurung demon warior itu,masuk kedalam tubuh demon itu sehingga tubuhnya terlihat seperti balon yang akan pecah.Tanpa memberi kesempatan Ana melakukan sihir sekali lagi "Water Magicka Explosive Water" lalu tiba-tiba air yang ada di dalam tubuh demon warior itu meledak dan tubuh demon warior itu pun hancur.
"Hosh..Hosh.. ahahahahah... beginilah akibatnya kalo menganggap ku hanyalah gadis pemalu dan lemah, jgn pernah meremehkan ku demon sialan karena aku adalah 'Ana The Water Magician' " dan tiba-tiba saja Ana langsung pingsan karena terlalu banyak menggunakan energi sihir. Sesaat setelah Ana pingsan Terra dan Roy sampai di tempat Ana. "Ana... kau kenapa? hey Ana bangun!!" teriak Terra dengan panik,"Sepertinya dia pingsan karena kehabisan energi sihirnya,di lihat dari berantakannya ruangan ini dan ada banyak air di mana-mana sepertinya Ana bertarung dengan keras di sini" jelas Roy pada Terra,"Wah ternyata Ana juga berjuang keras,kalau begitu ayo kita segera ketempat Gerrad dan Nia"Ujar Terra sambil menggendong Ana di punggungnya,dan merekapun segera menuju tempat Gerrad.

Sabtu, 01 Januari 2011

Never Give Up!!

“Magic maiden…” Mendengar hal itu Gerrad langsung merinding karena dia baru saja mendengar hal yang sangat susah untuk di percaya,bahwa Nia yang gadis kecil dan lemah yang ia dan teman-temannya lindungi adalah seorang magic maiden.
“Benar magic maiden, kalian para manusia tentu tau magic maiden merupakan salah satu dari keempat maiden yang merupakan sumber kekuatan kalian untuk melawan kami para demon selama seratus tahun ini dan magic maiden merupakan maiden yang memiliki kemampuan sihir paling hebat di antara kalian para manusia rendahan,dan juga merupakan pemilik Ancient Magic yaitu ‘Time Magic’ ” Jelas Prince kepada Gerrad.
“Mustahil… tidak mungkin anak sekecil ini seorang magic maiden..” Gerrad benar-benar tidak percaya akan perkataan prince dan dia perlahan-lahan mundur menjauh dari prince sambil memegangi Nia yang bersembunyi di belakangnya.
“Huh.. terserah kau mau percaya atau tidak yang jelas kau sudah membawanya kepada ku dan tugasku adalah untu membawanya ke ibu kami.” Lalu dengan segera prince menghilang kebekang Gerrad dan dia langsung mengeluarkan cakarnya.
Sementara itu di lantai 2 kastil Prince Terra sedang bertarung dengan Gargoyle master sambil melindungi Roy yang kehabisan tenaga.”Sial.. susah sekali menghadapi makhluk jelek ini padahal dia hanya demon kelas menengah tapi dia bisa mengendalikan semua gargoyle yang ada di kastil ini,sudah gitu aku pun harus melindungi Roy.. sial aku terjebak dalam posisi sulit, Draco bersiaplah kita akan menyerang mereka lagi.”Terra memerintahkan Draco untuk bersiap menyerang,lalu mereka pun maju dan Terra menembakan anak panahnya kearah Gargoyle master.Tapi sayang para gargoyle pun langsung melindungi Gargoyle master dan anak panah yang di tembakan Terra hanya mengenai salah satu gargoyle saja.
“Zehahahahahahah…. Kau pikir dapat membunuhku dengan panah jelek mu itu?? Sayang sekali gadis muda para gargoyle yang ada di kastil ini merupakan peliharanku dan mereka rela mengorbankan tubuh mereka demi melindungi ku,karena tadi kau sudah menyerang sekarang giliranku untuk menyerang,Gargoyle habisi gadis itu..”Gargoyle master pun memerintahkan para gargoyle nya tapi tiba-tiba saja Terra melompat ke atas para Gerombolan Gargoyle itu .
“Hei demon jelek siapa bilang giliranku menyerang sudah selesai? Aku tidak akan pernah berhenti menyerang sampai anak panah yang kumiliki habis, ‘Arrow Shower’ “ Terra pun langsung menghujani para Gargoyle yang ada di bawahnya dengan anak panah. lalu dia memerintahkan Draco untuk membakar Gargoyle yang tidak terkena tembakannya “Draco.. Fire Breath” dan gerombolan gargoyle itu pun mati terbakar dan terkena tembakan Terra dan Draco. Tapi tiba-tiba sesaat Terra mendarat tiba-tiba gargoyle besar langsung menbraknya dengan kencang dan Terra pun langsung terpental jauh.
“Beraninya kau membunuh semua gargoyle peliharanku.. Dasar gadis kurang ajar,Gigantgoyle habisi gadis itu!!!”Dengan sangat marah gargoyle master memerintahkan gigantgoyle untuk membunuh Terra dan gigantgoyle mulai menembakan Acid kearah Terra.
Terra pun menghindar,tapi gigantgoyle terus menembakan acid kearah Terra,ia pun terdesak tidak bisa membalas yang bisa ia lakukan hanyalah menghindar sambil memeriksa kantung anak panahnya. “Sial.. sisa anak panah yang kumiliki tinggal 3 buah.. sepertinya aku benar-benar sial hari ini tapi bukan berarti aku tidak bisa menang.” Lalu Terra pun mulai berlari kearah gigantgoyle sambil menghindar tembakan acid nya, setelah dekat dengan gigantgoyle Terra pun langsung memerintahkan Draco. “Draco.. Fire Breath” Draco pun menembakan fire breath nya dan Terra berlari di belakang Fire Breath Draco, kemudia fire breath draco pun mengenai acid yang di tembakan oleh gigangoyle dan Terra pun langsung melompat tinggi sambil dan membidik kearah Gigantgoyle “Aimed Shoot!!!” Tembakan kuat yang di lepaskan Terra mengenai tubuh gigantgoyle hingga tembus kebelakang,tapi Terra sedikit terlambat gigantgoyle sempat menembakan acid nya tepat kearah Terra dan diatas langit Terra pun tidak bisa menghindari acid gigantgoyle. “Sial.. ternyata aku masih kurang latihan.. Maafkan aku teman-teman sepertinya aku tidak bisa melanjutakan petualangan dan mimpi kita,maafkan aku Roy sepertinya aku tidak bisa melindungi di sini.. Draco maafkan aku sepertinya aku tidak bisa bermain lagi dengan mu.. padahal kita baru saja bertemu.. Gerrad,Ana,Nia maafkan aku tidak bisa menyusul ketempat kalian..”Terra pun sudah putus asa akan nasibnya yang akan terkena acid.. Lalu tiba-tiba “Divine Shield” Roy menggnnakan tenaga terakhirnya untuk melindungi Terra dan acid itu pun lenyap terkena Divine Shield Roy.Terra pun langsung melihat kearah Roy dan Roy pun berkata “Bodoh.. tugas mu belum selesai tahu.. jangan seenaknya saja meninggalkan orang yang terluka di tengah jalan sendirian ya,cepat selesaikan tugas mu dan kita akan menemui teman-teman”.
“Roy..makasih”Lalu Terra pun langsung berlari menerjang Gargoyle master. “Kurang ajar kau gadis sialan bahkan samapa gigangoyle ku pun kau bunuh.. tidak ada ampun lagi untuk mu Sonic Wave!!!” Gargoyle master pun langsung mengeluarkan gelombang sonic dari mulutnya tapi hal itu tidak mempengaruhi Terra yang sudah dilindungi oleh Divine Shield Roy.”Tenaga terakhir Roy yang diagunakan untuk melindungiku tidak akan ku sia-siakan,matilah kau demon jelek Aimed Shoot!!” Terra pun melepaskan tembakannya kearah mulut Gargoyle master yang sedang terbuka dan panahnya pun menembus tenggorokan gargoyle master.. “arkh… tidak mungkin aku di.. kalahkan manusia s..a..m..p”Gargoyle masterpun lenyap.
“Terima kasih Roy.. kalau kamu gak ada mungkin tadi aku sudah mati..” Terra menghapiri Roy dan mengucapkan terima kasih kepadanya. “Huh bodoh.. jika kamu mati nanti siapa yang akan memopongku ketempat yang lain dan aku tidak tahu apa yang harus kubilang kepada Gerrad nanti”. Mendengar hal itu Terra hanya bisa tersenyum bahagia karena ia memiliki teman-teman yang baik,dan ia pun mulai memopong Roy berjalan ketempat teman-tema