Kamis, 15 September 2011

Evolution #3

Chapter 3
Sudah 3 hari semenjak kejadian pertarunganku dengan Roy, semua murid sudah tahu akan aku yang juga Evo dan semenjak itu anggota geng Roy tidak pernah berani mengangguku lagi,tetapi terkadang mereka mulai menggagu murid lain dan murid-murid yang di ganggu meminta bantuanku untuk menghentikan mereka,tentu saja aku menolak karena sebenarnya aku tidak ingin menggunakan kekuataan ini.

“Selamat pagi Ed”Luna datang menghampiriku yang duduk di kursiku,” selama pagi Luna” sapaku,Luna pun duduk di bangku kosong yang ada di depanku “bagaimana keadaanmu?” tanyaku “yah sebenarnya lukaku sudah sembuh tiga hari yang lalu saat Lisa mengobatiku tapi dia bilang aku masi harus beristirahat di rumah dulu selama tiga hari dan sekarang sudah sehat 100%.” Ucap Luna dengan semangat. “oh syukurlah kalau kamu sudah membaik.” Aku pun merasa lega karena Luna sudah pulih kembali. “Hei Ed kudengar kamu dimintai tolong untuk mengusir anak buah Roy yang mengganggu murid lain selama aku tidak ada ya?” tanya Luna padaku, “ya, tapi permintaan mereka kutolak” jawabku, “kenapa kamu tolak?? Padahal kamu punya kekuataan luar biasa yang bisa mengalahkan Roy kalau hanya anak buahnya bukan sesuatu yang merepotkan buatmu kan?” tanya Luna dengan sedikit kesal. Kemudian aku pun menjelaskan pada Luna “ya memang benar katamu Luna hal seperti itu bukanlah sesuatu yang merepotkan tapi aku berbeda denganmu atau pun Roy yang menerima kekuataan dan bangga menjadi seorang Evo, aku tidak ingin menggunakan kekuataan ini biarpun aku dalam keadaan yang bisa mengancam nyawaku.” Kemudian Luna pun menundukan kepalanya sejenak “sayang sekali ya Ed padahal dengen kekuataan yang hebat seperti milikmu kamu bisa menolong banyak orang.” Dengan wajah kecewa Luna pun pergi meninggalkan ku dan dia kembali kebangkunya.

“dimana ini?? Kenapa gelap begini??” aku pun berjalan dalam kegelapan tanpa tahu harus pergi kemana. Tak lama aku berjalan dalam kegelapan kulihat ada cahaya dan aku pun berlari menuju cahaya itu,ketika aku hendak masuk ke cahaya itu tiba-tiba keadaan di sekitarku berubah, yang tadinya gelap gulita sekarang aku seperti berada di halaman sekolah tetapi bukan sekolahku yang sekarang, ini halaman sekolahku yang dulu.Di dalam hati ku bertanya” Kenapa aku bisa berada di sini, kenapa tempat ini kacau balau seperti medan perang??” kulihat sekelilingku banyak bangunan yang hancur dan juga ada beberapa mayat murid sekolah keadaan ini mengingatkanku akan kejadian dulu.. lalu tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju kemari “siapa disana?” tanyaku, tapi tidak ada jawaban dan suara langkah kaki itu semakin mendekat “ sekali lagi siapa disana??” tanyaku dengan keras dan masih tidak ada jawaban, suara langkah nya pun terhenti dan ada sesosok bayangan, dan lama-lama bayangan itu terlihat jelas “TIDAK MUNGKIN!!!” aku pun terkejut karena sosok dari bayangan misterius itu adalah diriku,tubuhnya di penuhi dengan darah begitu juga dengan sabit besar yang di bawanya, kemudian diriku yang satu lagi mengangkat sabit besarnya itu dan dia pun menyerangku dengan sabitnya “AAAAAAAAAAAAAAA!!!” aku berteriak dengan keras dan tiba-tiba keadaan berubah, kulihat sekitarku ternyata ini di dalam kelas dan pelajaran sedang berlangsung, ternyata aku bermimpi tapi mimpi itu… mimpi yang sudah 1 tahun tidak kulihat semenjak peristiwa itu.”Edward kenapa kamu teriak-teriak ketika pelajaran sedang berlangsung!!” tanya guruku yang sedang menjelaskan pelajaran di papan tulis, “maaf pak tadi saya sedang melamun dan tiba-tiba melihat lebah yang menempel pada kaca jendela jadinya saya kaget dan berteriak” jelasku “yasudah kalau begitu, jangan melamun lagi dan perhatikan pelajaran.” Dan guru pun melanjutkan pelajarannya .

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa dan siswi bersiap untuk pulang kerumah. “Hey Ed mau pulang bareng ga?” Luna pun menghampiriku “Boleh.. sudah lama kita tidak pulang bareng” akupun menyanggupi ajakan Luna untuk pulang bersama. Setelah aku membereskan barang-barangku, kami pun jalan bersama dan Luna pun memulai percakapan “Hey Ed boleh ga aku bertanya sesuatu?” akupun membolekan Luna bertanya “ ya.. mo tanya apa? Soal pelajaran?” Luna menggelengkan kepalanya dan diapun mulai bertanya “Sejak kapan kamu tahu kalo kamu itu Evo?” akupun menjawab pertanyaan Luna “aku sudah tau sejak kecil, karena semua keluargaku Evo jadinya dari umur 3 tahun ayahku sudah melatihku untuk melihat tipe kekuataan Evo ku.” Tiba-tiba mata Luna berbinar-binar dan wajahnya terlihat senang sekali “Wah.. semua keluargamu Evo keren banget!!! Pantas saja Lisa bisa mengobatiku secara dengan cepat, kalau begitu bibi Mira Evo juga ya??” akupun menganggukan kepala ku, “Waaaa.. hey Ed apa kamu tahu kekuataan bibi Mira??” tanya Luna dengan wajah penasaran “sayangnya aku tidak tahu.. tidak Cuma aku,Lisa pun tidak tahu kekuataan Evo bibi Mira yang tahu kekuataanya hanya orang tuaku dan almarhum paman.” Jelasku pada Luna. Luna terlihat sedikit kecewa dia sangat mengagumi bibi Mira yang bisa melakukan banyak hal sendirian yah aku bisa mengerti rasa kecewa Luna, “Hey Ed… sebenarnya aku penasaran, kenapa kamu tidak mau menggunakan kekuataan mu, apa terjadi sesuatu?” akupun langsung terdiam sejenak “ya.. terjadi sesuatu.. sesuatu yang tidak bisa kulupakan dan aku tidak ingin kejadian itu terulang kembali.” Melihat wajahku yang terlihat sedih Luna pun langsung meminta maaf “ Maaf Ed.. aku tidak tahu kalo ada kejadian yang tidak enak, aku tidak akan bertanya lagi hal itu” akupun menggelengkan kepalaku “tidak apa-apa kok” lalu kami pun melanjutkan perjalanan.

Sementara itu dilain tempat Roy dan kelompoknya sedang berkumpul. “Apa maksudnya ini Roy??” tanya salah satu anggota kelompoknya kepada Roy. “Sudah kubilangkan tadi aku akan membubarkan kelompok kita ini dan aku tidak akan jadi pemimpin kalian lagi.” Jawab Roy dengan tegas. “Kenapa kau mendadak memutuskan ini? Apa ini karena kekalahanmu dari Edward? Kalau soal itu tidak usah dipikirkan Roy kami tidak menganggapmu pecundang kami tidak memikirkan kekalahanmu itu, kalau kau tidak ada apa yang harus kami lakukan? Kami ini hanya murid berandalan yang bahkan orang tua kami pun tidak menerima kami hanya kamu Roy yang mau menerima dan menggap kami ini teman!.” Semua anggota tidak setuju atas keputusan Roy mereka bersikeras agar Roy membatalkan keputusannya. “Kalian ini terlalu memandang rendah diri kalian, kalian itu bisa menjadi orang yang lebih baik dari ini.Ini sudah keputusanku mulai besok aku bukan ketua kalian lagi, dan jika kita bertemu di jalan jangan panggil aku ketua kita akan memilih jalan yang berbeda-beda untuk hidup kita tapi aku berterima kasih pada kalian yang sudah menemaniku selama ini kalian adalah teman-temanku.” Roy pun pergi meninggalkan anggota kelompoknya. Ketika Roy hendak pulang kerumahnya tiba-tiba saja Roy bertemu Lisa di tengah jalan. “Ah.. kamu Roy kan,selamat malam” sapa Lisa dengan senyum. “Huh.. jangan menyapaku dengan akrab hanya karena kamu menolongku.” Wajah Roy tiba-tiba memerah lalu ia memalingkan wajahnya. “ Wah jahatnya padahal aku sudah mengobatimu, ngomong-ngomong kamu dari mana malam-malam begini keluyuran di jalanan.” Tanya lisa “Bukan urusanmu lagian kamu juga kan cewe macam apa yang keluyuran malam-malam begini?.” Sindir Roy. “Oh.. aku baru saja selesai kerja dari rumah sakit karena tadi ada pasien yang masuk ruang gawat darurat jadi terpaksa jam pulangku tertunda.” Jawab Lisa dengan senyuman, “Huh.. apa-apaan itu sedikit-sedikit senyum.” Wajah Roy semakin memerah dia pun melanjutkan perjalanannya. Lisa pun menyusul Roy“Hey bagaimana kalau kita pulang bersama arah kita kan sama.” Roy melihat ke arah Lisa dan ia langsung malu ketika melihat wajah Lisa “ Tereserah kau sajalah”. Merekapun melanjutkan ngobrolnya sambil berjalan.

Dilain pihak Edward dan Luna yang sedang pulang bersama sedang berhenti di depan mini market,Edward sedang membelikan pesanan yang diminta oleh bibi Mira dan Luna pun menunggunya di luar. Ketika Luna sedang menunggu tiba-tiba munculah sesok perempuan di seberang jalan,dan dia memandangi Luna. Merasa dirinya di pandangi terus Luna pun mencoba menyapa perempuan itu “ngggg.. Hei kamu yang diseberang ada apa ya? Kok kamu memandangiku terus?” Tiba-tiba saja perempuan itu ekspresinya berubah dia terlihat seperti sedang marah. “Tidak akan kumaafkan… Tidak akan kumaafkan… TIDAK AKAN KUMAAFKAN!!” teriak perempuan itu lalu perempuan itu langsung melesat kearah Luna hanya dengan sekejap saja dia sudah sampai di depan Luna, Tangan permpuan itupun tiba-tiba berubah menjadi tangan binatang dengan cakar yang tajam dan diapun mencakar Luna, tapi Luna langsung menmbuhkan kayu dari tangannya untuk menangkis serangan itu, dan perempuan itupun meloncat kembali ke seberang jalan, “Tunggu dulu!! Kenapa kamu menyarangku?? Aku tidak mengenalmu, memangnya apa salahku tiba-tiba saja teriak Tidak akan kumaafkan?” Tanya Luna dengan kessal kepada perempuan misterius itu. “Huh beraninya kau mendakatinya.. tidak bsa kumaafkan!!!.” Perempuan misterius itu pun menerjang lagi tapi dia tidak langsung menerjang kearah Luna dia melompat kesana kemari membuat untuk membuat Luna bingung. Luna pun sulit mengikuti gerakan perempuan misterius itu lalu dia mengeluarkan akar tanaman rambat dari tanganya dan akar itu pun berhasll mengikat kaki perempuan itu sehingga dia tidak lagi melompat-lompat. “Huh kau pikir akar ini bisa menghentikanku.” Lalu perempuan itu mencakar akar yang mengikat kakinya dan langsung menerjang kearah Luna, Luna sedikit terlambat menghindari serangan itu dan akhirnya tangannyapun tercakar dan Luna pun terjatuh.Belum puas dengan serangannya perempuan itu menyerang lagi kearah Luna dan ketika cakarnya hendak mengenai Luna tiba-tiba saja keluar kerangka milik Edward dari bawah tanah dan menghentikan serangan perempuan itu. “Reina hentikan!!!” teriak Edward yang baru saja keluar dari minimarket,Edward pun langsung menhampiri Luna yang terluka “kamu tidak apa-apa Luna?” tanya Edward “yah aku tidak apa-apa hanya sedikit tergores.” Edward pun membantu Luna berdiri kembali “Ed kamu kenal dengan perempuan ini?” tanya Luna dengan penasaran, “ya aku kenal dia.. dia adalah ADIK KU REINA.”

Minggu, 04 September 2011

Evolution #2

Chapter 2.

Semua murid yang ada dilapangan kaget melihatku mengeluarkan kekuataan, “Hoo.. jadi begitu,anak lemah yang tidak pernah melawan ternyata juga seorang Evo, terlebih lagi jika melihat kau bisa mengeluarkan kerangka yang bisa bergerak seperti ini berarti kau adalah Evo tipe “Demonology” yang berkekuatan mensummon makhluk-makhluk kegelapan.” Ucap Roy. “cepat kau menyingkir dari Luna Roy jika tidak kau akan menanggung akibatnya.”aku memperingatkan Roy tapi Roy yang sangat angkuh tidak mau menyingkir. “Hah..? memangnya kau pikir siapa dirimu,baru bisa mengeluarkan sedikit kekuatan saja sudah merasa sombong,pengecut lemah sepertimu biarpun memiliki kekuataan tidak akan bisa mengalahkanku,bahkan menyerangku pun kau tidak akan berani.” Teriak Roy sambil menantangku, “baiklah kau sudah kuperingatkan, jangan salahkan aku jika aku menghabisimu” tanpa buang waktu aku pun langsung mengeluarkan sebuah kerangka dari dalam tanah, dan kerangka itupun memukul Roy dengan keras hingga dia terpental jauh dari Luna. “cih.. kurang ajar kau.” Roy pun segera berdiri dan dia bersiap menerjangku tapi gerakan Roy pun terhenti oleh kerangka tangan yang kukeluarkan dari bawah kakinya dan aku pun langsung mengeluarkan 3 kerangka untuk menghajar Roy,dan Roy pun terpental kembali. Roy yang marah langsung melakukan serangan jarak jauh “ Fire Blast!!” Roy menyemburkan bola api dari dalam mulutnya… Duar!! Terdengar suara ledakan bola apinya. “hahaha rasakan kau itulah akibatnya jika melawanku.” Asap bekas ledakan bola api pun mulai memudar dan Roy pun kaget karena bola apinya tidak mengenaiku melainkan mengenaik kerangka yang kukeluarkan sebagai tameng. “Apa.. tidak mungkin kecepatan mensummonnya itu bukan main terlebih lagi dia tidak bereaksi sedikitpun terhadap serangan ku, kurang ajar tidak mungkin aku dikalahkan oleh pecundang yang baru saja mempunyai kekuataan Evo.” Gerutu Roy di dalam hatinya, “melihat ekspresi wajah mu kau pasti kesal melihat serangan mu tidak berarti sama sekali kan.” Ucap ku pada Roy,mendengar hal itu Roy pun langsung marah dia pun langsung menerjang kearahku dan melakukan serangan dengan membabi buta,aku pun terus menghindari serangan membabi butanya itu “kurang ajar aku tidak mungkin dikalahkan oleh mu.. pecundang yang baru memiliki kekuatan Evo..!!Roy pun terus melancarkan pukulannya “sepertinya hari ini kau membuat 3 kesalahan yang besar Roy.. yang pertama aku sudah bisa mengendalikan kekuatan Evo ku sejak kecil dan aku lebih ahli daripadamu, yang ke dua adalah kau sudah salah tidak mematuhi peringatanku tadi dan yang terakhir adalah… BERANINYA KAU MELUKAI LUNA SAMPA SEPERTI ITU!!!” dengan sangat marah aku pun memukul Roy hingga terjatuh. “Hebat Edward yang dikenal paling penakut bisa mengalahkan Roy..” semua murid yang tadinya cemas mulai kembali senang dan menyoraki ku “ ayo Edward.. hajar Roy!!”… “Edward”…”Edward”… “Edward”… Roy pun kembali berdiri.”Fire ring” dia membuat dinding api yang mengelilingi kami,”Hell of Fire!!!” Roy pun mengendalikan dinding api dan membuat dinding api itu menyeburkan apinya dari segala penjuru dan mengarahkannya padaku.”haha rasakan kau.. tidak ada yang bisa menghindari dari seranganku yang ini.” Kemudian semburan api pun berhenti.”Dengan begini tamat sudah riwayatmu pecundang!!” Roy terlihat sangat senang karena dia pikir serangannya sudah membakar habis seluruh badanku,”he..hebat juga apimu itu… padahal aku sudah memanggil 8 kerangka untuk menahannya..tapi ternyata masi kena juga..”Roy pun langsung terkejut melihatku masih bisa berdiri setelah menerima serangannya. “M…Mustahil.. serangan terhebatku tidak bisa mengalahkanmu..”Roy pun terlihat putus asa dia pun terjatuh diantara kedua lututnya, “sudah kubilangkan.. kau tidak akan bisa mengalahkanku.. kaulah yang telah memulai ini semua terjadi dengan melukai Luna jadi terimalah akibat dari perbuatanmu ini.” Dengan mengumpulkan tenaga terakhirnya Roy pun berdiri kembali “AKU YANG TERKUAT!!! TIDAK MUNGKIN DIKALAHKAN OLEH PECUNDANG LEMAH SEPERTI MU!!!” Roy yang putus asa akhirnya kehilangan kesadarannya dia pun langsung menerjang kearahku. “Sudah kubilang kau tidak akan menang… ARMY OF THE DEAD” lalu sejumlah kerangka keluar dari bawah tanah dan mulai menghampiri Roy. Roy pun berhenti menerjang karena di kerumuni oleh kerangka yang terus bermunculan.”Ini pembalasan atas apa yang kau lakukan pada Luna”. Roy pun terjatuh dan semua kerangka yang datang mengerumuninya…..

“Dimana ini.. apa yang terjadi denganku?” Roy pun perlahan-lahan membuka matanya, “ah.. kamu sudah sadar ya”ucap Lisa sambil mengelap tubuh Roy. ”kamu siapa?? Ini dimana??” Roy pun masih kebingungan dengan apa yang terjadi terhadapnya, “namaku adalah Lisa, kamu sekarang berada di rumahku.” Lisa pun menjawab pertanyaan Roy dengan senyum, “Lalu bagaimana bisa aku ada di rumah mu?” Roy pun kembali bertanya. “ Tadi sore sepulang sekolah sepupuku yang membawamu kemari,tidak hanya kamu tapi dia juga membawa seorang anak perempuan dengan luka yang parah sekali, di wajahnya banyak terdapat luka bekar dan lebam,tapi tenang dia sekarang sudah sembuh.” Lisa menjelaskan apa yang terjadi kepada Roy. “Perempuan dengan luka bakar dan lebam..” mendengar hal itu Roy pun mulai mengingat kembali atas kejadian itu “Lalu siapa nama sepupumu?” Roy pun bertanya kembali pada Lisa untuk memastikannya, “Edward..Edward Van Goch”. Mendengar nama Edward Roy pun langsung beranjak dari tempat tidurnya dia berusaha berjalan dengan susah payah “kamu mau kemana??” Tanya Lisa yang cemas melihat Roy pergi dari tempat tidurnya, tetapi Roy pun tidak mempedulikan Lisa dia terus berjalan kearah pintu keluar,tiba-tiba “Mau kemana kamu nak??” bibi Mira pun muncul secara tiba-tiba dan menghalangi pintu keluar, “Minggir jangan halangi jalanku” Roy pun menyuruh bibi Mira untuk menyingkir dari pintu “Orang sakit itu sebaiknya beristirahat, biarpun lukamu sudah di sembuhkan oleh Lisa tapi kamu belum punya cukup tenaga jadi sebaiknya kamu tidur saja dulu” bibi Mira menasihati Roy agar beristirahat “Diam kamu wanita tua.. aku akan membuat perhitungan dengan Edward!!” Roy pun marah kepada bibi Mira dan dia akan memukul bibi Mira dengan tinju apinya, tapi kemudian bibi Mira memegang tinju api Roy dan api yang melapisi tinju Roy pun lenyap dengan lalu bibi Mira melemparkan Roy dengan sebelah tangannya Gubrak!!! “kyaa..!! ibu apa yang ibu lakukan.” Lisa pun menjerit melihat kejadian itu,bibi Mira pun memasuki kamar dan mendekati Roy yang tergeletak di pinggir kamar “Kurang ajar sekali kamu bilang aku wanita tua.. umurku ini baru 38 tahun semua orang di kantorku bilang aku ini wanita cantik yang awet muda, satu hal lagi kau ingin membuat perhitungan dengan Edward?? Dengan keadaan tubuh seperti ini kau bahkan langsung rubuh hanya dengan sekali pukul oleh wanita yang kau sebut tua, jangan karena kau merasa dirimu seorang Evo lantas kau merasa kau bisa melakukan seenaknya!! Kau beruntung Edward tidak menghabisimu kalau dia masih seperti dulu mungkin sekarang kau sudah mati, Lisa cepat sembuhkan dia lagi lalu kau cepat turun kebawah makan malam sudah siap.” Bibi mira pun pergi keluar dari kamar dan segera menuju ke ruang makan. “maafkan ibuku ya.. ibuku itu sebenarnya orang yang baik dan selalu tersenyum namun jika ada yang membuatnya kesal dia akan marah sekali.” Lisa pun selesai mengobati Roy dan dia pun segera pergi kebawah. “kenapa.. kenapa kau menolongku?? pasti kau tidak tau yang membuat perempuan yang di bawa sepupumu terluka dan yang membuat sepupu selalu penuh luka adalah aku” Roy berteriak kepada Lisa yang hendak turun ke bawah, “aku tahu kok, setelah melihat kekuatan mu tadi aku tahu kau lah yang meluakai sepupuku dan perempuan itu.” Jawab Lisa “Lantas kenapa kau masi saja mengobatiku..kau bisa saja membunuhku dengan membiarkanku sekarat!!” Roy merasa kesal dengan yang menimpa dirinya. “Ya.. aku bisa saja menolak permintaan sepupuku dan membiarkanmu sekarat.. Tapi aku ini seorang dokter,seorang dokter akan selalu mengobati pasiennya yang terluka biarpun dia baik ataupun jahat karena tugas dokter adalah mengobati orang yang terluka tanpa memandang siapa dia.” Lisa menjawab pertanyaan Roy sambil tersenyum dan dia pun langsung pergi keruang makan. Mendengar hal itu Roy pun terdiam sejenak lalu dia kembali ketempat tidur untuk beristirahat “Dasar permpuan aneh..”

Jumat, 02 September 2011

Evolution

Prolog
Dahulukala saat dimana manusia mengalami puncak dalam hal teknologi dunia mengalami peperangan yang sangat besar.Semua Negara di dunia mengembangkan senjata terbaru agar bisa memenangkan perang itu dan senjata terhebat yang pernah di buat adalah senjata nuklir.Ketika perang sudah mencapai puncaknya semua Negara meluncurkan senjata nuklir mereka dan akhirnya dunia mengalami kehancuran yang sangat besar.Beberapa tahun kemudian sebagian manusia yang selamat dari perang itu terkena radiasi dari perang nuklir dan tubuh mereka mengalami sedikit perubahan dan mereka disebut EVO.Beberapa tahun kemudian Evo semakin banyak di jumpai di dunia,dan para Evo merupakan puncak dalam rantai kehidupan sehingga jaman ini di sebut dengan jaman EVO.

Chapter 1
Namaku adalah Edward Van goch aku adalah anak biasa yang tinggal dengan bibiku dan juga sepupuku,karena suatu hal aku tidak bisa tinggal dengan orang tuaku.”Edward ayo cepat kebawah sarapan sudah siap” teriak bibiku dari dapur, aku pun segera pergi ke arah dapur untuk pergi sarapan dan di sana terlihat sepupuku Lisa sedang memakan sarapannya. “Selamat pagi Ed.” Kata lisa kepadaku, “ya.. selamat pagi Lisa”. Lalu akupun duduk untuk menyantap sarapan ku, “Dimana bibi??” tanyaku kepada Lisa, “Ibu sedang ada di kamarnya katanya dia harus menyiapkan laporan untuk pekerjaanya pagi ini.” Lalu aku pun kembali melanjutkan sarapanku,tidak lama kemudian ketika aku sedang mengangkat tanganku untuk memakan roti Lisa tiba-tiba saja memelototi ku. “Ed lagi-lagi kamu di jahili anak-anak di sekolah mu ya?” Tanya Lisa kepadaku.”Tidak ini aku terjatuh kok?” aku mencoba mengelak, “sudah tidak usah bohong sini kemarikan tanganmu biar kuobati.” Aku pun menjulurkan tangan ku dan Lisa pun mulai menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan lukaku,Lisa adalah seorang Evo yang merupukan tipe “Intelect” kekuatannya adalah menggunakan kekuatan otaknya untuk memanipulasi seluruh system penyembuhan yang ada di dalam manusia bisa di sebut juga dia dapat meregenerasi seluruh luka atau menghilangkan penyakit yang ada di dalam tubuh seseorang.”makasih Lisa kamu memang hebat bisa menyembuhkan luka dalam sekejap,pantas saja umur 15 tahun kamu sudah diangkat menjadi dokter di rumah sakit terkenal.” Aku pun duduk kembali dan melanjutkan sarapan ku.”Ed.. seharusnya kamu tidak usah sampai terluka begini kan,kalau Cuma anak-anak nakal yang ada di sekolah mu seharusnya kamu kan..” Akupun langsung menutup mulut Lisa dengan tanganku “sudahlah Lisa ini memang kemauanku kok tolong jangan ungkit hal itu lagi ya!” ucap ku kepada Lisa,”maafkan aku Ed aku tidak akan bicara lagi tentang hal itu.” Lalu kami pun melanjutkan sarapan kami,setelah sarapan Lisa langsung berangkat kerumah sakit karena katanya ada pasien kecelakaan yang lukanya sangat parah, aku pun bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.”Edward tunggu.. ini bekal makanan mu” teriak bibiku sambil berlari dari arah dapur. “ ah.. makasih bibi Mira” ini adalah bibi Mira dia adalah ibunya Lisa,bibi Mira adalah bibi yang baik dia sangat rajin bekerja demi membesarkan Lisa yang telah di tinggal ayahnya sejak kecil,meskipun Lisa bilang kalau sekarang bibi tidak perlu bekerja karena Lisa sudah menjadi dokter bibi tidak mau berhenti bekerja,katanya dia tidak mau memaksakan Lisa bekerja terlalu keras untuk menghidupi kami.

“Aku berangkat dulu bi.” Aku pun segera berangkat kesekolahku,sekolahku tidak terlalu jauh hanya dengan berjalan kaki 30 menit akupun sudah sampai di depan sekolah ku,dan disana sudah ada beberapa anak berandalan yang sudah menunggu untuk menggangguku.”Hey Edward berikan uang jajanmu kalo tidak kau akan tau akibatnya.” Aku pun tidak menghiraukan perkataan mereka dan terus berjalan melewati mereka,lalu tiba-tiba salah satu dari mereka memukulku hingga jatuh “Kurang ajar.. berani sekali kau tidak mematuhi kami,kau tidak takut pada kami hah?? Kau tidak takut kalau kau kami adukan pada Roy!” mereka pun terus memukuliku karena aku tidak memberikan uangku pada mereka.Lalu tiba-tiba ada akar tanaman yang keluar dari bawah tanah dan mengikat mereka semua, “Kalian!! Anggota gengnya Roy ya, aku sudah dengar dari murid-murid katanya kalian selalu memalak murid lain,karena itu sebagai ketua dewan murid kalian akan kuhukum dengan di skors selama 1 minggu dan kalian akan kuseret ke rapat para guru.”lalu para berandalan itu pun dilempar oleh akar-akar raksasa itu keluar dalam ruang guru, “Kamu tidak apa-apa Ed?” tanyanya kepadaku, “ya.. aku baik-baik saja kok makasih yah Luna maaf merepotkan mu terus.” Gadis ini adalah Luna teman sekelasku dan juga merupakan ketua dewan murid yang ada di sekolah,tidak hanya itu Luna adalah salah satu Evo yang ada di sekolah, di sekolah ini Evo hanya ada 2 orang yaitu Luna dan satu lagi adalah Roy ketua dari berandalan di sekolah. “tidak masalah kok memang tugasku untuk melindungi murid biasa seperti mu dari para berandalan itu.” Lalu aku dan Luna pun bergegas pergi ke kelas karena pelajaran sudah mau di mulai.Bel istirahat pun berbunyi,aku pun langsung membawa bekal makananku dan pergi kearah atap gedung sekolah,sesampainya di atap gedung sekolah tiba-tiba Luna pun datang dan dia menghampiriku. “wah ternyata kamu ada di sini Ed kupikir kamu di ganggu gengnya Roy lagi,makanya aku dari tadi mencarimu.”ucap Luna kepadaku.”hahaha maaf ya jadi membuat mu khawatir..Luna selalu perhatiaan padaku aku jadi tidak enak pada Luna.” Aku pun mulai membuka kotak makanan ku dan kami mulai mengobrol sambil makan siang. “tidak apa-apa sudah tugasku kan untuk melindungi siswa yang bukan Evo sepertimu,tapi aneh ya padahal siswa lain juga bukan seorang Evo tapi kenapa hanya kamu yang sering dijadikan sasaran oleh gengnya Roy??”Tanya Luna, “yah mungkin karena aku siswa biasa yang paling payah dan paling lemah di banding yang lainnnya… aku ini tidak seperti Luna, Luna itu baik.. kuat… dan juga penampilan mu sangat menarik.?” Kemudian wajah Luna pun mulai memerah.. “a..apa yang kamu bicarakan sih aku tidak semenarik dan sebaik itu kok.. lagipula dibandingkan kamu yang pintar dan juga tampan.. aku bukan apa-apa kok.”ucap Luna sambil malu-malu, “makasih yah luna baru kamu yang memujiku seperti itu.” Aku pun tersenyum kepada Luna, “I…iya,pokoknya aku akan selalu melindungimu Ed tenang saja”.

Istirahat pun habis dan kami segere bergegas kemabil kedalam kelas untuk mengikuti pelajaran,beberapa jam kemudian bel pulang sekolah pun berbunyi aku langsung keluar kelas dan menuju toilet terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah, ketika hendak keluar dari toilet tiba-tiba banyak murid yang berlari ke arah lapangan sekolah,karena penasaran akunpun ikut berlari dan di lapangan sekolah murid-murid sudah banyak yg berkumpul.”hei.. ada apa ini rame-rame?” Tanya ku kepada salah seorang murid, “Ketua dewan murid Luna akan bertarung dengan Roy yang merupakan ketua berandalan.” Mendenger hal itu aku pun kaget dan segera menuju kedepan keramaian, dan di sana sudah kulihat Roy dan Luna mereka sudah siap-siap akan bertarung.”Roy.. ulahmu dan gengmu sudah membuat resah para murid-murid di sini sebagai ketua dewan murid aku akan menghukum dan membawa kehadapan kepala sekolah.” Teriak Luna kepada Roy, “Hah.. Memangnya kau bisa mengalahkanku, jangan sombong hanya karena kau juga seorang Evo… hari ini juga kau akan kubereskan karena sudah menggangguku dan juga sudah melukai anak buahku.” Lalu Roy pun mulai berlari mendekati Luna dan dia mulai melayangkan pukulan kepada Luna, tapi dalam sekejap Luna menunduk lalu tangannya pun menyentuh tanah dan kemudian dari jari-jari Luna keluar akar tanaman dan mengikat kaki Roy, setelah mengikat kaki Roy Luna pun melompat mundur beberapa langkah dan kemudian kedua tangannya mengeluarkan akar lagi dan akar-akar itu menembus tanah. “Man eater Flower!!” tiba-tiba keluar bunga raksasa dari bawah tanah dan langsung memakan Roy. “selesai sudah..” ucap Luna, semua murid yang menonton menyoraki Luna karena mereka senang Roy akhirnya bisa ditangkap,tetapi para anak buah Roy terlihat tenang dan mereka malah tersenyum.”dasar orang-orang bodoh kalian pikir bos kami sudah kalah.. justru sekarang bos akan memperlihatkan kekuatannya.” Kalo dipikir-pikir memang benar mana mungkin Roy bisa dikalahkan semudah ini lagipula belum pernah ada yang melihat kekuatan Evonya kecuali para anak buahnya, dan tidak lama kemudian tiba-tiba bunga yang memakn Roy terbakar dan sosok Roy mulai terlihat.”ckckck ternyata kau Evo dengan Tipe “Elemental” berkekuatan Nature ya.. yah kekuatan yang bagus tapi sayang hal itu tidak berguna buatku karena aku adalah Evo dengan tipe “Elemental” berkekuatan Fire.” Semua terkejut melihat tubuh Roy mengeluarkan api “jadi itu kekuatan Roy.. kalau begini ketua tidak akan bisa menang” semua murid yang tadinya senang berubah menjadi ketakutan. “Nah sekarang giliranku untuk menyerang.” Tiba-tiba Roy mendekati Luna dengan cepat,lalu dia mengarahkan tinju apinya kepada Luna, Luna pun langsung merubah tangannya menjadi kayu dan menahan tinju Roy tapi tinju Roy yang dilapisi api terlalu kuat dan luna pun terpental.Tanpa member kesempatan Luna untuk bangun Roy pun langsung memukuli Luna yang terjatuh dengan tinju apinya,semua murid yang menonton tidak kuat menyaksikan penyiksaan itu “hentikan.. sudah cukup janga siksa ketua lagi..” semua murid berteriak dan mereka berusaha menolong Luna tapi semua anak buah Roy menghalangi mereka. “HAHAAHAH!!! Jadi begini orang yang ingin menghukumku, bahkan melukaiku saja kau tidak bisa…” Roy terus memkuli Luna sampai seluru tubuh Luna penuh dengan Luka bakar dan memar “Baiklah aku akan segera menghabisi mu dengan ini BURNING FIST” api yang ada di tangan Roy langsung membesar dan segera menghantam wajah Luna, aku tidak kuat lagi untuk melihatnnya akhirnya… tangan Roy pun terhenti,ada sebuah tengkorak hitam yang memegangi tangannya.Roy pun terkejut melihatnnya “SIAPA??? SIAPA YANG BERANI MENGANGGUKU??” Roy pun mencari-carinya dan aku pun segera keluar dari kerumunan mendekati Roy dan Luna “Hentikan.. jangan sakiti Luna lagi atau kau akan kuhabisi” Luna pun terkejut melihatku “Edward kamu…”.

Rabu, 16 Februari 2011

NILAI (DIGERAKKAN) WEB

Moral, nilai-nilai budaya dan aspek etika sangatlah penting dalam ilmu web. Visi dari nilai web yang dikendalikan terhadap roadmap yang dapat dieksekusi akan membawa kita mendekati visi tersebut. Langkah yang pertama, diperoleh dari grand design(design yang besar) bagaimana cara untuk memindahkan(migrasi, migrate) dari sebuah in stovepipes fragmented low trust society menuju kepada sebuah trans-sector networked cohesive high trust society. Kami memperkenalkan metodologi
yang memungkinkan kita untuk membuat langkah pertama untuk membedakan,menentukan dan membuat beberapa nilai yang relevan
kuantitatif sehingga mereka dapat dimasukkan ke dalam desain Internet masa depan. Berkerja dari kemunculan nilai desain yang sensitif ini, kita membuat gambaran bagamana kita dapat menangkap, memformilkan dan memasukkan nilai-nilai yang seimbang dalam teknolgi internet sebagai kebutuhan non-fungsional.Kami mulai tindakan nyata itu dengan konsep nilai kepercayaan.
Langkah berikutnya adalah bekerja di luar transisi roadmap yang lengkap menuju nilaisensitif
desain Internet. Itu merupakan sebuah aspek penting akan komposisi tim yang bekerja pada
roadmap dan unsur-unsur individu. Kami pikir ini akan membutuhkan anggota tim yang beragam tidak hanya ahli teknologi tetapi juga ekonomi, ahli biologi, filsuf

Farry surachma (54309926)
Fika ariyanto
2Ia15

websci10_submission_50.pdf

Jumat, 28 Januari 2011

Ana The Water Magician

Namaku adalah Anastasia Primavera aku hanyalah anak perempuan biasa yg lahir dari keluarga penyihir,biarpun keluarga ku penyihir aku tidak menyukai sihir dan juga aku tidak tertarik dengan sihir,aku hanya ingin menjadi gadis biasa yang berkehidupan normal.Sampai suatu hari ketika "orang itu" menolongku dari para brandalan yang suka mengganggu perempuan yang sedang sendirian.Dia menolongku sampai-sampai badannya penuh dengan luka dan aku pun langsung menyukainya pada pandangan pertama,ketika aku ingin berterima kasih dia sudah menghilang dan aku pun tidak sempat berterima kasih dan menanyakan namanya walaupun begitu wajah pangeran yang menolongkiu itu tidak pernah kulupakan.
Setelah kejadian itu sudahku putuskan bahwa aku akan mencari pangeran yang menolongku itu dan ternyata pangeran yang kucari adalah pendatang baru dari desa lain aku pun mulai akrab dengannya dan diapun mulai membicarakan mimpinya yang ingin menjadi seorang warior agar bisa melindungi orang-orang yang lemah dan tak berdaya.Semenjak mendengar hal itu aku pun mulai belajar sihir dan berlatih dengan serius agar nanti aku dapat berpetualang dengannya dan juga dapat membantunya.
"Hearkh..... rasakan ini gadis pemalu Plague strike!! teriak demon warior sambil mengayunkan pedang besarny ke arah Ana.Lalu ana punn mulai mengeluarkan sihirnya "Water Magicka.. Water Pillar!!" lalu keluar pilar air di bawah kaki demon warior itu dan demon itu pun terpental terkena serangan Ana.
"Huh boleh juga kau gadis pemalu,sepertinya kepribadian mu berubah setelah laki-laki tadi pergi." Demon warior itu pun bangkit kembali. "Sudah kubilang bukan bahwa aku hanya berpura-pura jadi gadis pemalu di hadapan tuan Gerrad,tapi karena sudah membiarkan tuan Gerrad pergi jangan harap kau bisa menang dari ku."kata Ana dengan penuh percaya diri.
"Cih berani sekali kau meremehkan ku.."Lalu Demon Warior itu pun berlari menerjang ke arah Ana. "Rasakan ini 'Demon Charge'". Tapi Ana dengan tenang mengeluarkan sihirnya lagi "Water Magicka Water Trap",sesaat demon warior itu hendak menabrak tubuh Ana tiba-tiba muncul gelembung air dari bawah tanah dan langsung mengurung Demon Warior itu.
"Gadis sialan apa yang kau lakukan" Demon warior itu pun mulai meronta-ronta tetapi di dalam gelembung itu dia tidak bisa menggunakan tubuhnya dengan bebas dan lama-lama demon itu pun menjadi sulit untuk bernafas,"Itu adalah penjara air yang kuciptakan agar semua yang terperangkap di dalam sana tidak dapat bergerak bebas dan juga keadaan di dalam sana sama dengan keadaan di dalam air,jadi tanpa harus melakukan apa-apa kau akan mati sendiri kehabisan oksigen".Mendengar hal itu demon warior marah karena merasa terhina dikalahkan oleh gadis manusia lalu tiba-tiba Demon warior membesarkan otot-ototnya tiba-tiba saja gelembung buatan Ana pecah.
"Tidak mungkin.. water trap ku hancur.."Ana merasa kaget karena water trap ny dihancurkan.Sementara itu tubuh demon warior berubah menjadi merah dan otot-otonya terus membesar."Huargggg.....!!!" demon warior itu berteriak dengan keras dan teriakannya itu membuat kuping menjadi sakit,dan dengan cepatnya demon warior itu berlari menerjang Ana,tidak sampai 3 detik tiba-tiba demon warior itu sudah sampai di depan Ana dan dia segera mengayunkan pedangnya kearah Ana.Untungnya Ana langsung merespon gerakan itu dan dia berhasil menghindari serangan demon warior,"Huh.. tiba-tiba saja gerakanya menjadi secepat itu,untung aku sempat menghindar kalau tidak pasti nasib ku sama dengan lantai yang hancur itu",lalu Ana segera bangun dan bersiap memulai sihirnya tapi tiba-tiba dalam sekejap demon warior itu sudah berada di depan Ana lagi dan demon itu pun meninju Ana sampai terpental jauh.
"hah.. hah.. cepat sekali dan juga sepertinya tenaganya bertambah di banding yang tadi.Ana pun segera berdiri lagi,tapi belum sempat berdiri Ana sudah di tinju lagi oleh demon warior itu dan ia pun terpental kembali."Ohok..ohok.. Cepat sekali.." Ana mulai memuntahkan darah dari mulutnya dan ia pun melihat kearah demon warior itu, "Grr... hah..hah.. Grrr.."demon warior itu terengah-engah seperti kehabisan nafas,melihat itu Ana mengerti sepertinya doping yang di pakai demon warior itu memberikan efek samping terhadap tubuh si pemakai dan Ana pun mendapatkan ide."Water magicka Water ball" Ana menyerang demon warior itu dengan water ball,dan demon warior itu pun marah dan langsung menerjang Ana,beruntung Ana bisa menghindari terjangannya,lalu kondisi demon warior itu semakin memburuk,nafasnya semakin terengah-engah.
"Huh sepertinya benar dugaan ku,semakin demon itu menyerang semakin besar juga efek samping yang di terimanya dan sepertinya nasibmu hanya akan sampai di sini demon jelek" Ana kembali bersemangat dan kali ini dia mulai menyerang demon itu. "Water Magicka Water Trap" Ana menaruh sihir trap tepat di bawah demon warior dan demon warior pun langsung terkurung di dalam gelembung buatan Ana, "Water Magicka Absorption" kemudian air yang tadinya mengurung demon warior itu,masuk kedalam tubuh demon itu sehingga tubuhnya terlihat seperti balon yang akan pecah.Tanpa memberi kesempatan Ana melakukan sihir sekali lagi "Water Magicka Explosive Water" lalu tiba-tiba air yang ada di dalam tubuh demon warior itu meledak dan tubuh demon warior itu pun hancur.
"Hosh..Hosh.. ahahahahah... beginilah akibatnya kalo menganggap ku hanyalah gadis pemalu dan lemah, jgn pernah meremehkan ku demon sialan karena aku adalah 'Ana The Water Magician' " dan tiba-tiba saja Ana langsung pingsan karena terlalu banyak menggunakan energi sihir. Sesaat setelah Ana pingsan Terra dan Roy sampai di tempat Ana. "Ana... kau kenapa? hey Ana bangun!!" teriak Terra dengan panik,"Sepertinya dia pingsan karena kehabisan energi sihirnya,di lihat dari berantakannya ruangan ini dan ada banyak air di mana-mana sepertinya Ana bertarung dengan keras di sini" jelas Roy pada Terra,"Wah ternyata Ana juga berjuang keras,kalau begitu ayo kita segera ketempat Gerrad dan Nia"Ujar Terra sambil menggendong Ana di punggungnya,dan merekapun segera menuju tempat Gerrad.

Sabtu, 01 Januari 2011

Never Give Up!!

“Magic maiden…” Mendengar hal itu Gerrad langsung merinding karena dia baru saja mendengar hal yang sangat susah untuk di percaya,bahwa Nia yang gadis kecil dan lemah yang ia dan teman-temannya lindungi adalah seorang magic maiden.
“Benar magic maiden, kalian para manusia tentu tau magic maiden merupakan salah satu dari keempat maiden yang merupakan sumber kekuatan kalian untuk melawan kami para demon selama seratus tahun ini dan magic maiden merupakan maiden yang memiliki kemampuan sihir paling hebat di antara kalian para manusia rendahan,dan juga merupakan pemilik Ancient Magic yaitu ‘Time Magic’ ” Jelas Prince kepada Gerrad.
“Mustahil… tidak mungkin anak sekecil ini seorang magic maiden..” Gerrad benar-benar tidak percaya akan perkataan prince dan dia perlahan-lahan mundur menjauh dari prince sambil memegangi Nia yang bersembunyi di belakangnya.
“Huh.. terserah kau mau percaya atau tidak yang jelas kau sudah membawanya kepada ku dan tugasku adalah untu membawanya ke ibu kami.” Lalu dengan segera prince menghilang kebekang Gerrad dan dia langsung mengeluarkan cakarnya.
Sementara itu di lantai 2 kastil Prince Terra sedang bertarung dengan Gargoyle master sambil melindungi Roy yang kehabisan tenaga.”Sial.. susah sekali menghadapi makhluk jelek ini padahal dia hanya demon kelas menengah tapi dia bisa mengendalikan semua gargoyle yang ada di kastil ini,sudah gitu aku pun harus melindungi Roy.. sial aku terjebak dalam posisi sulit, Draco bersiaplah kita akan menyerang mereka lagi.”Terra memerintahkan Draco untuk bersiap menyerang,lalu mereka pun maju dan Terra menembakan anak panahnya kearah Gargoyle master.Tapi sayang para gargoyle pun langsung melindungi Gargoyle master dan anak panah yang di tembakan Terra hanya mengenai salah satu gargoyle saja.
“Zehahahahahahah…. Kau pikir dapat membunuhku dengan panah jelek mu itu?? Sayang sekali gadis muda para gargoyle yang ada di kastil ini merupakan peliharanku dan mereka rela mengorbankan tubuh mereka demi melindungi ku,karena tadi kau sudah menyerang sekarang giliranku untuk menyerang,Gargoyle habisi gadis itu..”Gargoyle master pun memerintahkan para gargoyle nya tapi tiba-tiba saja Terra melompat ke atas para Gerombolan Gargoyle itu .
“Hei demon jelek siapa bilang giliranku menyerang sudah selesai? Aku tidak akan pernah berhenti menyerang sampai anak panah yang kumiliki habis, ‘Arrow Shower’ “ Terra pun langsung menghujani para Gargoyle yang ada di bawahnya dengan anak panah. lalu dia memerintahkan Draco untuk membakar Gargoyle yang tidak terkena tembakannya “Draco.. Fire Breath” dan gerombolan gargoyle itu pun mati terbakar dan terkena tembakan Terra dan Draco. Tapi tiba-tiba sesaat Terra mendarat tiba-tiba gargoyle besar langsung menbraknya dengan kencang dan Terra pun langsung terpental jauh.
“Beraninya kau membunuh semua gargoyle peliharanku.. Dasar gadis kurang ajar,Gigantgoyle habisi gadis itu!!!”Dengan sangat marah gargoyle master memerintahkan gigantgoyle untuk membunuh Terra dan gigantgoyle mulai menembakan Acid kearah Terra.
Terra pun menghindar,tapi gigantgoyle terus menembakan acid kearah Terra,ia pun terdesak tidak bisa membalas yang bisa ia lakukan hanyalah menghindar sambil memeriksa kantung anak panahnya. “Sial.. sisa anak panah yang kumiliki tinggal 3 buah.. sepertinya aku benar-benar sial hari ini tapi bukan berarti aku tidak bisa menang.” Lalu Terra pun mulai berlari kearah gigantgoyle sambil menghindar tembakan acid nya, setelah dekat dengan gigantgoyle Terra pun langsung memerintahkan Draco. “Draco.. Fire Breath” Draco pun menembakan fire breath nya dan Terra berlari di belakang Fire Breath Draco, kemudia fire breath draco pun mengenai acid yang di tembakan oleh gigangoyle dan Terra pun langsung melompat tinggi sambil dan membidik kearah Gigantgoyle “Aimed Shoot!!!” Tembakan kuat yang di lepaskan Terra mengenai tubuh gigantgoyle hingga tembus kebelakang,tapi Terra sedikit terlambat gigantgoyle sempat menembakan acid nya tepat kearah Terra dan diatas langit Terra pun tidak bisa menghindari acid gigantgoyle. “Sial.. ternyata aku masih kurang latihan.. Maafkan aku teman-teman sepertinya aku tidak bisa melanjutakan petualangan dan mimpi kita,maafkan aku Roy sepertinya aku tidak bisa melindungi di sini.. Draco maafkan aku sepertinya aku tidak bisa bermain lagi dengan mu.. padahal kita baru saja bertemu.. Gerrad,Ana,Nia maafkan aku tidak bisa menyusul ketempat kalian..”Terra pun sudah putus asa akan nasibnya yang akan terkena acid.. Lalu tiba-tiba “Divine Shield” Roy menggnnakan tenaga terakhirnya untuk melindungi Terra dan acid itu pun lenyap terkena Divine Shield Roy.Terra pun langsung melihat kearah Roy dan Roy pun berkata “Bodoh.. tugas mu belum selesai tahu.. jangan seenaknya saja meninggalkan orang yang terluka di tengah jalan sendirian ya,cepat selesaikan tugas mu dan kita akan menemui teman-teman”.
“Roy..makasih”Lalu Terra pun langsung berlari menerjang Gargoyle master. “Kurang ajar kau gadis sialan bahkan samapa gigangoyle ku pun kau bunuh.. tidak ada ampun lagi untuk mu Sonic Wave!!!” Gargoyle master pun langsung mengeluarkan gelombang sonic dari mulutnya tapi hal itu tidak mempengaruhi Terra yang sudah dilindungi oleh Divine Shield Roy.”Tenaga terakhir Roy yang diagunakan untuk melindungiku tidak akan ku sia-siakan,matilah kau demon jelek Aimed Shoot!!” Terra pun melepaskan tembakannya kearah mulut Gargoyle master yang sedang terbuka dan panahnya pun menembus tenggorokan gargoyle master.. “arkh… tidak mungkin aku di.. kalahkan manusia s..a..m..p”Gargoyle masterpun lenyap.
“Terima kasih Roy.. kalau kamu gak ada mungkin tadi aku sudah mati..” Terra menghapiri Roy dan mengucapkan terima kasih kepadanya. “Huh bodoh.. jika kamu mati nanti siapa yang akan memopongku ketempat yang lain dan aku tidak tahu apa yang harus kubilang kepada Gerrad nanti”. Mendengar hal itu Terra hanya bisa tersenyum bahagia karena ia memiliki teman-teman yang baik,dan ia pun mulai memopong Roy berjalan ketempat teman-tema